Senin, 17 April 2023

Perubahan Ketentuan Margin dan Leverage XM Yang Baru
Margin dan leverage adalah dua konsep penting yang perlu dipahami oleh trader forex. Margin adalah jumlah jaminan yang diperlukan untuk membuka dan menahan posisi trading. Leverage adalah rasio antara ukuran posisi trading dan jumlah margin yang dibutuhkan. Leverage memungkinkan trader untuk trading dengan posisi yang lebih besar daripada jumlah uang di akun trading mereka.

Broker XM memberikan fleksibilitas kepada klien untuk trading dengan menggunakan kebutuhan margin yang sama dan leverage mulai dari 1:1 hingga 888:1. Leverage ini berlaku untuk semua akun trading XM, baik akun Micro, Standard, maupun Ultra Low. Leverage ini juga berlaku untuk semua instrumen trading yang ditawarkan oleh XM, seperti forex, logam mulia, energi, indeks saham, komoditas, saham individu, ETF, dan obligasi.

Perhitungan Margin XM


Untuk menghitung margin yang dibutuhkan untuk membuka dan menahan posisi trading, XM menyediakan kalkulator margin di situs webnya. Kalkulator margin ini membantu trader untuk menghitung margin yang dibutuhkan berdasarkan mata uang dasar akun, pasangan mata uang, leverage, dan ukuran posisi dalam lot. 

Rumus perhitungan margin adalah sebagai berikut:

Margin yang Dibutuhkan = Ukuran Posisi / Leverage * Nilai Tukar Mata Uang Dasar Akun

Contoh: Ukuran Posisi: 5 lot (Satu Lot Standar = 100.000 unit) Leverage: 100 Mata Uang Dasar Akun: USD Pasangan Mata Uang: EUR/USD Nilai Tukar: 1.365 (EUR/USD) Margin yang Dibutuhkan = 500.000 /100 * 1.365 Margin yang dibutuhkan adalah $6825.00 USD

Margin yang dibutuhkan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis instrumen trading yang digunakan. Untuk forex, emas, dan perak, posisi baru dapat dibuka jika kebutuhan margin untuk posisi baru tersebut sama atau kurang dari margin bebas akun. Ketika melakukan hedging (membuka posisi berlawanan), kebutuhan margin untuk posisi hedging adalah nol.

Untuk semua instrumen lainnya, posisi baru dapat dibuka jika kebutuhan margin untuk posisi baru tersebut sama atau kurang dari margin bebas akun. Ketika melakukan hedging, kebutuhan margin untuk posisi hedging adalah sama dengan 50%. Posisi hedging baru dapat dibuka jika kebutuhan margin akhir sama atau kurang dari total ekuitas akun.

Untuk CFD indeks saham tunai dan berjangka, leverage di XM menyesuaikan secara otomatis. Leverage dalam hal ini adalah leverage terendah antara (i) leverage akun trading dan (ii) leverage simbol CFD tertentu. Perlu diketahui bahwa perhitungan margin dilakukan per instrumen trading. Jadi, ketika klien memiliki posisi terbuka pada beberapa instrumen, margin dihitung secara terpisah untuk setiap posisi.

Rumus perhitungan margin untuk CFD indeks saham tunai dan berjangka adalah sebagai berikut:

Margin yang Dibutuhkan untuk CFD Indeks Saham Tunai dan Berjangka = [Lot*ukuran kontrak*harga buka] / [Terendah dari (Leverage Akun, Leverage Simbol)]

Seperti rumus di atas menunjukkan, leverage posisi adalah leverage terendah antara leverage akun dan leverage simbol tertentu.

Contoh 1: Klien trading 10 lot US30Cash dengan harga buka 34.500 USD, dengan mata uang dasar akun USD, dan leverage akun 1:200. Pada saat yang sama, leverage simbol untuk US30Cash adalah 500.

Margin yang Dibutuhkan untuk posisi US30Cash (Contoh 1) = (10*1*34.500) / 200 = $1.725

Contoh 2: Klien trading 15 lot US30Cash dengan harga buka 34.500 USD, dengan mata uang dasar akun USD, dan leverage akun 1:888. Pada saat yang sama, leverage simbol untuk US30Cash adalah 500.

Margin yang Dibutuhkan untuk posisi US30Cash (Contoh 2) = (15*1*34.500) / 500 = $1.035

Menggunakan leverage berarti bahwa klien dapat trading dengan posisi yang lebih besar daripada jumlah uang di akun trading mereka. Leverage memungkinkan klien untuk meningkatkan potensi keuntungan mereka, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian mereka. Oleh karena itu, klien harus berhati-hati dalam memilih leverage yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko mereka.

Broker XM memberikan kemudahan kepada klien untuk mengubah leverage akun mereka kapan saja melalui area anggota. Klien dapat memilih leverage mulai dari 1:1 hingga 888:1 tergantung pada jenis akun dan instrumen trading yang digunakan. Klien juga dapat meminta bantuan dari tim dukungan XM jika mengalami kesulitan dalam mengubah leverage akun mereka.

Kamis, 23 Maret 2023

Menguasai Perhitungan Margin, Profit, dan Loss di Broker XM untuk Trader Pemula

Mengenal Margin, Profit, dan Loss dalam Trading Forex

Dalam dunia trading forex, menghitung margin, profit, dan loss adalah hal yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan. Artikel ini akan menjelaskan cara menghitung ketiga aspek tersebut dengan menggunakan platform XM, salah satu broker forex terkemuka di dunia.

Pengertian Margin, Margin Call, dan Leverage

  1. Margin: Margin adalah jumlah dana yang dibutuhkan untuk membuka dan menjaga posisi trading. Margin ini digunakan sebagai jaminan agar trader dapat membuka posisi baru di pasar.
  2. Margin Call: Margin Call adalah tahap di mana broker meminta trader untuk menambah dana pada akun mereka karena margin yang tersedia tidak mencukupi untuk menjaga posisi terbuka.
  3. Leverage: Leverage adalah alat yang memungkinkan trader untuk mengontrol jumlah yang lebih besar dari nilai kontrak dengan menggunakan sejumlah kecil dana (margin) sebagai jaminan.
Perhitungan broker XM

Menghitung Margin di XM

Untuk menghitung margin yang diperlukan di XM, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Margin = (Harga Buka x Jumlah Lot x Ukuran Kontrak) / Leverage

Contoh: Anda ingin membuka posisi buy pada pasangan EUR/USD dengan 1 lot standar (100.000 unit) dan leverage 1:500. Harga saat ini adalah 1.1000.

Margin = (1.1000 x 1 x 100.000) / 500 Margin = 110.000 / 500 Margin = $220

Dalam contoh ini, Anda memerlukan margin sebesar $220 untuk membuka posisi tersebut.

Menghitung Profit dan Loss di XM

  1. Menghitung Profit dan Loss dalam Pips: Untuk menghitung profit dan loss dalam pips, Anda cukup mengurangi harga tutup dengan harga buka dan mengalikannya dengan jumlah lot dan ukuran kontrak.

Profit/Loss (Pips) = (Harga Tutup - Harga Buka) x Jumlah Lot x Ukuran Kontrak

Contoh: Anda membuka posisi buy pada pasangan EUR/USD dengan 1 lot standar (100.000 unit) pada harga 1.1000 dan menutup posisi pada harga 1.1050.

Profit (Pips) = (1.1050 - 1.1000) x 1 x 100.000 Profit (Pips) = 0.0050 x 100.000 Profit (Pips) = 500 pips

Dalam contoh ini, Anda mendapatkan keuntungan sebesar 500 pips.

  1. Menghitung Profit dan Loss dalam USD: Untuk menghitung profit dan loss dalam USD, Anda tinggal mengalikan profit atau loss dalam pips dengan nilai per pip.

Profit/Loss (USD) = Profit/Loss (Pips) x Nilai per Pip

Contoh: Anda mendapatkan keuntungan 500 pips pada posisi buy tadi. Nilai per pip untuk 1 lot standar pada pasangan EUR/USD adalah $10.

Profit (USD) = 500 x $10 Profit (USD) = $5.000

Dalam contoh ini, Anda mendapatkan keuntungan sebesar $5.000.

Memahami Stop Loss dan Take Profit

  1. Stop Loss: Stop Loss adalah perintah yang digunakan untuk membatasi kerugian pada posisi terbuka. Dengan menetapkan level Stop Loss, Anda akan menutup posisi secara otomatis ketika harga mencapai level tersebut.
  2. Take Profit: Take Profit adalah perintah yang digunakan untuk mengamankan keuntungan pada posisi terbuka. Dengan menetapkan level Take Profit, Anda akan menutup posisi secara otomatis ketika harga mencapai level tersebut.

Menghitung Stop Loss dan Take Profit di XM

  1. Menghitung Jarak Stop Loss dan Take Profit dalam Pips: Untuk menghitung jarak Stop Loss dan Take Profit dalam pips, Anda cukup mengurangkan level Stop Loss atau Take Profit dengan harga buka.

Jarak Stop Loss (Pips) = Harga Buka - Level Stop Loss Jarak Take Profit (Pips) = Level Take Profit - Harga Buka

Contoh: Anda membuka posisi buy pada pasangan EUR/USD dengan 1 lot standar pada harga 1.1000. Anda menetapkan level Stop Loss pada 1.0950 dan level Take Profit pada 1.1100.

Jarak Stop Loss (Pips) = 1.1000 - 1.0950 Jarak Stop Loss (Pips) = 50 pips

Jarak Take Profit (Pips) = 1.1100 - 1.1000 Jarak Take Profit (Pips) = 100 pips

  1. Menghitung Risiko dan Potensi Keuntungan dalam USD: Untuk menghitung risiko dan potensi keuntungan dalam USD, Anda tinggal mengalikan jarak Stop Loss atau Take Profit dalam pips dengan nilai per pip.

Risiko (USD) = Jarak Stop Loss (Pips) x Nilai per Pip Potensi Keuntungan (USD) = Jarak Take Profit (Pips) x Nilai per Pip

Contoh: Jarak Stop Loss Anda adalah 50 pips, dan jarak Take Profit Anda adalah 100 pips. Nilai per pip untuk 1 lot standar pada pasangan EUR/USD adalah $10.

Risiko (USD) = 50 x $10 Risiko (USD) = $500

Potensi Keuntungan (USD) = 100 x $10 Potensi Keuntungan (USD) = $1.000

Dalam contoh ini, risiko Anda adalah $500, dan potensi keuntungan Anda adalah $1.000.

Kesimpulan

Dengan memahami cara menghitung margin, profit, dan loss, serta Stop Loss dan Take Profit di XM, Anda akan semakin siap untuk menghadapi pasar forex. Sebagai pemula di XM, ingatlah untuk selalu mengelola risiko dengan bijaksana dan menggunakan leverage secara bertanggung jawab. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam meningkatkan keterampilan trading Anda.

Rabu, 15 Maret 2023

5 Strategi Trading Reversal Forex yang Wajib Diketahui di Broker XM

Trading forex adalah salah satu pasar keuangan yang paling menguntungkan di dunia, menarik jutaan trader yang mencari keuntungan dengan membeli dan menjual berbagai mata uang. Namun, tidak selalu mudah untuk memprediksi arah pasar forex. Terkadang, pasar bisa bergerak melawan Anda, menyebabkan kerugian yang signifikan. 

Inilah mengapa strategi perdagangan reversal forex sangat penting. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa strategi reversal trading yang efektif yang dapat Anda gunakan pada platform XM broker.

Strategi trading reversal

Apa itu Trading Reversal Forex?

Trading reversal forex adalah strategi yang bertujuan untuk mengidentifikasi kapan tren akan berbalik arah, dan kemudian memasuki perdagangan ke arah yang berlawanan. Ide di balik perdagangan reversal adalah bahwa jika Anda bisa menangkap tren dengan cukup cepat, Anda dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan dengan melakukan perdagangan ke arah yang berlawanan dengan pasar.

Trading reversal forex melibatkan analisis pasar untuk menentukan kapan tren akan berubah arah. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai alat analisis teknis, seperti garis tren, rata-rata bergerak, dan pola candlestick. Setelah Anda mengidentifikasi potensi reversal, Anda dapat memasuki perdagangan ke arah yang berlawanan dengan tren.

Strategi Reversal Trading di XM Broker

XM broker adalah platform perdagangan forex yang populer yang menawarkan berbagai alat dan fitur perdagangan. Berikut adalah beberapa strategi reversal trading yang efektif yang dapat Anda gunakan di XM broker.

Trading Reversal Price Action

Trading price action adalah pendekatan yang populer untuk perdagangan forex yang melibatkan analisis pergerakan harga tanpa menggunakan indikator teknis. Dalam perdagangan reversal price action, Anda mencari pola reversal dalam pergerakan harga dari pasangan mata uang yang Anda perdagangkan.

Beberapa pola reversal price action yang umum meliputi:

  • Double top/bottom: Pola ini terjadi ketika harga mencapai puncak/lembah dua kali tetapi gagal menembusnya.
  • Head and shoulders: Pola ini terjadi ketika harga membentuk puncak (kepala) dengan dua puncak yang lebih rendah (bahu) di kedua sisi.
  • Bullish/bearish engulfing: Pola ini terjadi ketika candlestick sepenuhnya menelan candlestick sebelumnya, menandakan potensi reversal.

Untuk menggunakan strategi ini di XM broker, Anda dapat mencari pola-pola ini pada grafik pasangan mata uang yang Anda perdagangkan. Setelah Anda mengidentifikasi potensi reversal pattern, Anda dapat memasuki perdagangan ke arah yang berlawanan dengan tren.

Trading Reversal Moving Average

Moving Average adalah alat analisis teknis yang populer yang digunakan trader untuk mengidentifikasi tren dan potensi reversal. Dalam perdagangan reversal moving average, Anda mencari persilangan dua rata-rata bergerak untuk menandakan potensi reversal.

Misalnya, jika rata-rata bergerak jangka pendek (misalnya, 20-hari MA) menyilang di bawah rata-rata bergerak jangka panjang (misalnya, 50-hari MA), ini bisa menandakan potensi reversal tren ke arah bawah.
Sebaliknya, jika rata-rata bergerak jangka pendek menyilang di atas rata-rata bergerak jangka panjang, ini bisa menandakan potensi reversal tren ke arah atas.

Untuk menggunakan strategi ini di XM broker, Anda dapat menambahkan Moving Average ke grafik pasangan mata uang yang Anda perdagangkan. Setelah Anda mengidentifikasi persilangan potensial, Anda dapat memasuki perdagangan ke arah yang berlawanan dengan tren.

Trading Reversal Candlestick

Pola candlestick adalah alat lain yang populer digunakan dalam analisis teknis untuk mengidentifikasi potensi reversal tren. Pola candlestick reversal terbentuk ketika serangkaian candlestick menunjukkan perubahan arah tren.

Beberapa pola candlestick reversal yang umum meliputi:

  • Hammer: Pola reversal bullish yang terjadi di dasar tren menurun.
  • Shooting star: Pola reversal bearish yang terjadi di puncak tren naik.
  • Evening star: Pola reversal bearish yang terjadi setelah tren bullish yang panjang.
  • Morning star: Pola reversal bullish yang terjadi sebelum tren bearish yang panjang.

Untuk menggunakan strategi ini di XM broker, Anda dapat mencari pola candlestick ini pada grafik pasangan mata uang yang Anda perdagangkan.
Setelah Anda mengidentifikasi potensi pola reversal, Anda dapat memasuki perdagangan ke arah yang berlawanan dengan tren.

Trading Reversal Support dan Resistance

Level support dan resistance adalah level kunci pada grafik di mana harga pasangan mata uang cenderung memantul atau berbalik arah. Dalam perdagangan reversal support dan resistance, Anda mencari breakout dari level-level ini untuk menandakan potensi reversal.

Misalnya, jika harga pasangan mata uang telah menurun dan mencapai level support, Anda dapat mencari potensi reversal jika harga menembus di atas level support.
Sebaliknya, jika harga telah naik dan mencapai level resistance, Anda dapat mencari potensi reversal jika harga menembus di bawah level resistance.

Untuk menggunakan strategi ini di XM broker, Anda dapat mengidentifikasi level support dan resistance pada grafik pasangan mata uang yang Anda perdagangkan. Setelah Anda mengidentifikasi breakout potensial, Anda dapat memasuki perdagangan ke arah yang berlawanan dengan tren.

Trading Reversal Fibonacci Retracement

Fibonacci retracement adalah alat yang populer digunakan dalam analisis teknis untuk mengidentifikasi level reversal potensial dalam tren. Level retracement Fibonacci didasarkan pada rasio matematika yang ditemukan di alam dan digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance potensial.

Untuk menggunakan strategi ini di XM broker, Anda dapat menambahkan level retracement Fibonacci ke grafik pasangan mata uang yang Anda perdagangkan. Setelah Anda mengidentifikasi level reversal potensial, Anda dapat memasuki perdagangan ke arah yang berlawanan dengan tren.

Kesimpulan

Strategi perdagangan reversal forex dapat menjadi alat yang kuat bagi para trader yang ingin mendapatkan keuntungan dari potensi pembalikan tren di pasar. XM broker menawarkan berbagai alat dan fitur yang dapat digunakan untuk menerapkan strategi-strategi ini dengan efektif. 

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi yang sempurna, dan selalu ada risiko yang terlibat dalam perdagangan forex. Oleh karena itu, sangat penting untuk berlatih manajemen risiko yang tepat dan menggunakan strategi-strategi ini sebagai bagian dari rencana perdagangan yang komprehensif.

Rabu, 08 September 2021

Metode Strategi Hedging Ketika News di Broker XM
Ada satu metode dari teknik forex hedging yang biasa dilakukan oleh para trader forex di broker XM. Anda tentunya sudah mengetahui apa yang dimaksud strategi hedging forex secara umum, bisa baca tulisan Strategi Trading dengan Hedging Nilai Mata Uang.

Strategi yang disukai para trader news di forex dengan mudah adalah sebagai berikut:

Open BUY dan SELL serentak dan CLOSED pada waktu yang berlainan.. simple gak? 

Ok mari saya perjelas lagi.. 

Open buy dan sell serentak tanpa harus analisa dan mengetahi arah market. 
Setelah itu jika naik, close profit buy pada harga yang lebih tinggi dan closed loss trade pada harga lebih rendah.
Atau jika turun, closed sell lebih tinggi profitnya dan closed lagi trade buy yang loss tadi lebih rendah dari yang profit.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar strategi hedging berikut:

Strategi hedging ketika News


Sudah bisa dimengerti? 
Kalau belum, coba perhatikan transaksi berikut ini:

Transaksi hedging ketika news

Contoh hedging ketika news

Contoh hedging ketika news

Keuntungan strategi trading forex dengan hedging ketika news ini adalah anda bisa mendapatkan profit tanpa harus tahu kemana arah market.

Baca juga fitur hedging dan netting forex untuk lebih memperdalam strategi teknik hedging ini. 
Selamat mencoba!!

Jumat, 27 Agustus 2021

Metode Strategi Hedging Ketika News di Broker XM
Ada satu metode dari teknik forex hedging yang biasa dilakukan oleh para trader forex di broker XM. Anda tentunya sudah mengetahui apa yang dimaksud strategi hedging forex secara umum.
Dengan menggunakan strategi hedging ini anda tidak perlau tahu kemana arah market.

Strategi yang disukai para trader news di forex dengan mudah adalah sebagai berikut:

Open buy dan sell serentak dan closed pada waktu yang berlainan.. simple gak? 
Ok mari saya perjelas lagi.. 

Open buy dan sell serentak tanpa harus analisa dan mengetahi arah market. Setelah itu jika naik, close profit buy pada harga yang lebih tinggi dan closed loss trade pada harga lebih rendah.
Atau jika turun, closed sell lebih tinggi profitnya dan closed lagi trade buy yang loss tadi lebih rendah dari yang profit.

Untuk lebih jelasnya perhatikan 3 gambar strategi hedging berikut:

strategi hedging news forex

Statement strategi hedging

profit-strategi-hedging

Udah jelas ya kira-kira maksud strategi ini? Bisa profit tanpa harus tahu kemana arah market, anda bisa mencobanya di broker XM :)

Rabu, 24 Juni 2020

Pola Candlestick yang Menguntungkan di Broker XM
Candlestick dalam forex memiliki 2 tingkat siaga yaitu sinyal dan konfirmasi yang akan memberikan petunjuk bagi anda ketik hendak memutuskan posisi trading di broker XM. Di mana tingkat sinyal berarti candlestick telah membuat satu pola yang akan menunjukkan pergerakan naik atau turun, namun trader tidak disarankan untuk memasang posisi dulu. 
Kemudian untuk tingkat konfirmasi berarti pola candlestick sudah menyarankan trader untuk memasang posisi sesuai dengan pola yang muncul.
Seiring waktu, ragam pola candlestick (Candlestick Pattern) dalam trading semakin banyak variasinya, mulai dari pola satu batang candlestick, dua batang, tiga batang dan seterusnya. Namun, dari semua pilihan tersebut, ternyata ada beberapa pola candlestick menguntungkan yang harus Anda ketahui.



Analisa teknikal melalui pola candlestick, pada dasarnya akan mengandalkan intuisi subyektif trader untuk memahami pola-pola harga pada chart hingga menjadi suatu eksekusi trading aktual. Implikasinya, dibutuhkan pengalaman dan jam terbang tinggi supaya metode ini benar-benar optimal mendatangkan profit konsisten.
Tentunya anda ingin merasakan profit di broker XM kan? Nah, berikut ini adalah beberapa pola candlestick yang paling menguntungkan dan akurat dalam trading forex broker XM:

1.Pola Pinbar
Pola pinbar adalah salah satu pola candlestick menguntungkan yang paling sering muncul pada chart. Pola ini mudah dikenali karena bentuk panjang shadow-nya selalu lebih panjang daripada badan dan ujung shadow lawannya (nose). Semakin panjang shadow dibanding body dan nose, maka semakin tinggi indikasi kemungkinan akan terjadi penerusan trend atau reversal.

Pola candlestick Pinbar
Pola Pinbar


2. Pola Evening Star dan Morning Star
Pola candlestick yang paling menguntungkan dan akurat selanjutnya adalah pola evening star dan morning star. Kedua pola ini memiliki formasi tiga batang candlestick yang mengindikasikan keraguan pelaku pasar. Candle ketiga dalam pola ini juga mengonfirmasi ke mana haluan arah berikutnya.
Pola evening star akan mengindikasikan terjadinya reversal bearish sedangkan pola morning star akan mengindikasikan terjadinya reversal bullish.

Pola candle evening star
Pola Evening Star

Pola candle morning star
Pola Morning Star



3. Pola Inside bar
Pola candlestick menguntungkan ketiga ini biasanya paling sering muncul saat trend telah mencapi titik tertinggi atau terendahnya. Pola Inside Bar selalu diwakili dengan karakteristik dua batang candlestick, di mana salah satu batang lebih kecil dan berada di antara range batang induknya (Mother Bar).
Pola candle Inside Bar
Pola Inside Bar


Pola candlestick menguntungkan ini mengindikasikan konsolidasi antara penjual vs. pembeli, di mana keduanya masih berusaha saling tarik-menarik sampai akhirnya salah satu pihak kalah lalu pihak lain mendominasi sehingga terbentuklah trend baru. Dalam pengembangannya, pola Engulfing juga termasuk dalam kategori pola Inside Bar.
Pola Candle Engulfing
Pola Candle Engulfing


4. Pola Three Outside Up dan Three Outside Down
Pada dasarnya pola yang ketiga ini merupakan pengembangan dari pola inside bar. Perbedaan pola ini dan pola inside bar adalah pada besar candlesticknya. Jika pola candlestick yang pertama lebih besar dibandingkan dengan candlestick kedua untuk pola inside bar, maka candle pertama pada pola three outside up dan three outside down ini lebih kecil atau berada dalam candle berikutnya.

Pola three outside up akan mengindikasikan terjadinya reversal bearish sedangkan pola three outside down akan mengindikasikan peluang reversal bullish.
Pola Three Inside Up
Pola Three Inside Up

Pola Three Inside Down
Pola Three Inside Down



Apapun pilihan pola candlestick anda, pastikan pilihan timeframenya tepat ketike trading di broker XM. Lebih banyak jenis candlestick bisa sangat membingungkan anda dalam menentukan keputusan yang tepat dalam trading forex.
Hal ini karena timeframe menjadi faktor penting dalam menyaring tingkat akurasi pola candlestick. Timeframe tinggi (di atas H4) umumnya memiliki noise lebih rendah, sehingga tingkat akurasi sinyal tradingnya lebih tinggi daripada pola candlestick pada timeframe rendah.

Kedua, jangan terburu-buru untuk mengeksekusi market order sebelum ada konfirmasi dari batang candlestick lain. Misalnya pada saat terbentuk pola Pin Bar, tunggu sampai batang candlestick berikutnya menyentuh garis konfirmasi. Alternatif lainnya, gunakan indikator seperti MACD atau RSI untuk mengkonfirmasi akurasi sinyal trading.